Thursday, July 30, 2009

FITNAH PAULUS ATAS MURID-MURID

Seiring dengan pertumbuhan jemaat tak bersunat, Paulus menemukan doktrin tersendiri untuk jemaat tak bersunat, lalu ia mengklaim dirinya rasul juga sebagaimana Petrus dan murid-murid rasul-rasul untuk jemaat bersunat, serta mengajak jemaat tak bersunat untuk berpisah dari kepemimpinan Petrus. Lalu siapakah yang benar-benar mengajarkan nama Yesus dan benar-benar bekerja untuk Yesus dari kedua jemaat yang pecah itu? Yang jelas tidak mungkin kedua-duanya bisa dibenarkan sekaligus.

Apa yang kita lihat kemudian adalah Paulus jelas-jelas melakukan perusakan nama baik murid-murid Yesus dengan menuduh mereka mengajarkan yesus lain, roh lain dan injil lain. Benarkah klaim Paulus ini? Siapakah yang sebenarnya mengajarkan yesus lain roh lain dan injil lain? Paulus juga menyebut murid-murid dengan sebutan rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Benarkah klaim Paulus ini? Siapakah sebenarnya yang merupakan rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus? Selain itu ia menyebut murid-murid dengan sebutan memperhambakan, menghisap, menguasai, angkuh, menampar jemaat. Benarkah klaim Paulus ini? Siapakah sebenarnya yang memperhambakan, menghisap, menguasai, angkuh, dan menampar jemaat?

Paulus merasa bahwa dirinya tidak kalah dalam hal pengetahuan dari murid-murid dan bahwa dirinya juga orang Ibrani, orang Israel dan keturunan Abraham tidak berbeda dari murid-murid. Agar supaya jemaat lebih mempercayai dirinya dari murid-murid.

Pernyataan Paulus pada 2Corintus 11:

4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. 5 Tetapi menurut pendapatku sedikitpun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu. 6 Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan; sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal.

13 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. 14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. 15 Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.

20 karena kamu sabar, jika orang memperhambakan kamu, jika orang menghisap kamu, jika orang menguasai kamu, jika orang berlaku angkuh terhadap kamu, jika orang menampar kamu.

22 Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga orang Ibrani! Apakah mereka orang Israel? Aku juga orang Israel. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga keturunan Abraham!
23 Apakah mereka pelayan Kristus? --aku berkata seperti orang gila--aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.

Tanda-tanda perpecahan antara Kefas (Petrus) dengan Paulus:

(Paulus menceritakan pengalamannya kepada jemaat tak bersunat tentang ia menghadap para pemimpin jemaat di Yerusalem menyangkut ajaran lain yang dia ajarkan kepada orang-orang tak bersunat itu)

Galatia 2: 1 Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga. 2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi--dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang--,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha. 3 Tetapi kendatipun Titus, yang bersama-sama dengan aku, adalah seorang Yunani, namun ia tidak dipaksa untuk menyunatkan dirinya. 4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita. 5 Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu. 6 Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu--bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka--bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku. 7 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat 8 --karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat. 9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat; 10 hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya. 11 Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah. 12 Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat. 13 Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka. 14 Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"

Versi Kisah Rasul-rasul tentang penuturan Paulus diatas (dituturkan dengan cara yang halus supaya terkesan tidak ada pertentangan antara murid2 dan diri paulus, padahal jelas-jelas ada):

Kis 21: 17 Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. 18 Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ. 19 Paulus memberi salam kepada mereka, lalu menceriterakan dengan terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain oleh pelayanannya. 20 Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat.

Usaha Paulus untuk mengajak jemaat yahudi berpindah doktrin (dari pengajaran Yesus, namun diputarbalik olehnya dg mengatakan beralih kepada perkembangan yang penuh):

Heb: 1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, 2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal. 3 Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.

Pernyataan pemisahan diri Paulus dari Yesus, murid-murid dan Jemaat:

Galatia 1: 15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, 16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; 17 juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.

Roma 9: 3 Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani.

Bagaimanakah penuturan-penuturan dari kelompok Petrus tentang Paulus? Tinggal kita lacak saja di dalam alkitab sendiri. Di dalam kitab Perjanjian Baru ada surat-surat murid-murid dan surat-surat Paulus yang terlihat beradu argumentasi dan saling menyerang antara dua kelompok surat itu. Kemudian ada Kisah Rasul-rasul yang terkesan netral. Dan ada empat injil Matius Markus Lukas Yohanes yang khusus mengisahkan perjalanan Yesus.

Surat-surat Paulus jelas mengajarkan pembatalan hukum, pengampunan dosa, segala sesuatu tentang keyakinan jemaat tak bersunat. Sedangkan surat-surat murid-murid terkesan agak plin-plan doktrinnya karena adanya pemutarbalikan dan campurtangan oleh doktrin yang berkuasa saat ini. Demikian juga pada kisah perjalanan Yesus yang tertulis di Matius Markus Lukas Yohanes, terdapat pemutarbalikan khususnya tentang ketidakmatian Yesus.

Pada surat-surat murid, khususnya surat Petrus, 2Petrus 3 ayat 15-16, ada tertulis dengan terang nama Paulus. Tapi melihat konteksnya disitu tidak jelas apakah merupakan dukungan terhadap Paulus ataukah merupakan kecaman terhadapnya. Terlihat seperti dukungan tapi bukan dukungan. Sebaliknya juga, terlihat seperti kecaman tapi bukan kecaman. Apakah dukungan atau kecaman tentunya itu dapat dipastikan. Dengan melihat adanya perseteruan dan perpisahan antara Petrus dan Paulus, maka hal itu dapat kita pastikan sebagai sebuah kecaman. Ayat berikut ini:

2Petrus 3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. 16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.

No comments:

Post a Comment